MimpiCerpen Karangan: Sri Yanti Kategori: Cerpen Inspiratif, Cerpen Mengharukan, Cerpen Perjuangan. Lolos moderasi pada: 29 March 2017. Hujan membungkus desa. Awan gelap menggumpal-gumpal, petir sekali dua menyambar. Dingin. Kurapatkan selimut menutupi tubuh sembari menatap hujan lewat jendela. Deras.
cash. Cerpen Karangan Bara RedinataKategori Cerpen Kisah Nyata, Cerpen Perjuangan, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 27 February 2021 Semua bermula ketika aku dinyatakan berhak mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN oleh sekolahku. Rasa bahagia sekaligus takut mulai menghantui diriku kala itu. Pada saat itu aku merasa begitu bahagia, namun disaat bersamaan sebenarnya ada begitu banyak keraguan yang terlintas di dalam benakku. “apakah sebenarnya aku mampu untuk bersaing dengan mereka?” ucapku kala itu Kesenangan yang tadi aku dapatkan pun perlahan kian berubah menjadi rasa cemas yang berlebihan kala setiap bayangan kegagalan terlintas di pikiranku. Yang bisa kulakukan saat itu hanyalah berdoa kepada-Nya. Singkat cerita, pengumuman SNMPTN telah di depan mata. Kubuka langsung handphoneku dan aku langsung ke website Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi LTMPT untuk melihat apakah aku lulus atau tidak. Langsung kuklik hasil pengumuman saat itu juga. tapi yang kudapatkan adalah pemberitahuan bahwa website saat itu sedang mengalami masalah dan aku pun disarankan untuk mencobanya beberapa saat kemudian. Beberapa jam kemudian aku coba akses kembali, dan setelah mengulangi selama beberapa kali akhirnya hasilnya pun keluar, dan aku dinyatakan “tidak lolos” SNMPTN. Kegagalanku di SNMPTN sebenarnya cukup berpengaruh pada semangatku. Aku bahkan sebenarnya sempat berpikir untuk memilih berkuliah di universitas swasta saja. Pada saat itu, aku merasa takut dinyatakan gagal untuk kedua kalinya. Tapi, berkat saran teman dan dukungan orangtuaku akhirnya semangat yang tadi sempat padam kini kembali mulai berapi-api lagi. Dan aku coba meyakinkan diriku untuk mau mengikuti SBMPTN. Pandemi covid-19 yang melanda indonesia memaksaku untuk banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Itu menjadi kesempatan yang bagus bagiku untuk mempersiapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer UTBK. Aku pun mulai giat belajar saat itu, aku mulai membahas soal-soal UTBK tahun sebelumnya dan mengulang semua materi pelajaran yang pernah diajarkan di SMA. Hari-H UTBK akhirnya tiba juga, saat itu pilihan jurusan pertamaku jatuh ke jurusan Ilmu Komputer di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara UINSU dan pilihan jurusan keduaku jatuh ke jurusan Akuntansi di Universitas Sumatera Utara USU. Sebelum berangkat ujian aku minta doa ke orangtuaku agar ujianku diberikan kelancaran dalam mengerjakannya. Pada saat ujian berlangsung aku merasa bisa mengerjakan setiap soal ujian dengan lancar. Singkat cerita, pengumuman SBMPTN telah keluar. Aku menantikan dengan cemas. Pada hari itu hasil pengumuman sudah bisa diakses di website LTMPT. Aku belajar dari kejadian sebelumnya, pasti saat itu website LTMPT kelebihan akses, pikirku. Jadi aku putuskan membukanya pada sore hari. Kala itu tibalah saat dimana aku mengecek hasil SBMPTN ku. Dan betapa senangnya aku saat yang muncul di layar handphoneku adalah tulisan “selamat anda lulus”. Aku merasa lega dan merasa perjuanganku selama ini tidak sia-sia. Momen kelulusanku juga bertepatan dengan hari ulang tahun ibuku. Kupersembahkan kelulusanku sebagai hadiah kecil dariku di hari yang spesial bagiku dan juga ibuku. TAMAT Cerpen Karangan Bara Redinata Ig Aku hanyalah manusia biasa yang berharap untuk dapat mengukirkan setiap kisah di hidup ku melalui kata-kata. Cerpen Meraih Mimpi merupakan cerita pendek karangan Bara Redinata, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Kebahagiaan Di Ujung Penantian Part 1 Oleh Amalia Sophiah Rusyadi Menanti.. mungkin kata itu yang paling tepat untuk menggambarkan keadaanku sekarang. Banyak orang berkata kalau menanti itu didefinisikan sebagai menunggu hal yang belum pasti. Waktu pun jadi habis karena Jam Enam Oleh Nurul Hikma Saharani Sahra terbangun dari tidurnya dengan perasaan aneh luar biasa. Dunia tiba-tiba terasa hening dan sunyi. Seperti berada di dunia lain. Dilihatnya langit dari jendela kamarnya masih agak gelap. “Bun, Friend’s Foodsteps Oleh Veronica Acnes “Life’s journey is easier when you hear your friends foodsteps beside you.” – Quote Entah apa yang sedang terjadi, tapi aku merasakan angin dengan hawa panas meniup setiap helaian Berangkat Sekolah Oleh Ekhsan Jam udah menunjukkan pukul aku mulai bergegas salat subuh. Lalu aku lanjutkan seperti biasa 2 hari sekali aku ngebersihin tempat wudhu. Jam udah menunjukkan pukul waktunya mandi Ayahku Seorang Kyai Oleh Chairul Sinaga Usiaku masih sekitar 14 tahun, ketika aku pertama kali melihat ayahku marah besar. Bukan, ia bukan marah kepada kami, keluarganya. Tapi, ia mendamprat habis seorang tamu yang sedang berkunjung. “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Uploaded byRinandi 0% found this document useful 0 votes331 views3 pagesOriginal Titlecerpen meraih mimpiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes331 views3 pagesCerpen Meraih MimpiOriginal Titlecerpen meraih mimpiUploaded byRinandi Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
100% found this document useful 2 votes1K views4 pagesOriginal Titlecerpen meraih mimpiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes1K views4 pagesCerpen Meraih MimpiOriginal Titlecerpen meraih mimpiJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
cerpen tentang perjuangan meraih mimpi